Penyebab Menopause Dini & Cara Mencegahnya (Gejala Menopause)
Menopause yaitu sebuah keadaan yang sebetulnya normal (alamiah), dimana kondisi ini akan dialami oleh setiap wanita, ini bukanlah sebuah gangguan medis atau penyakit. Menopause secara sederhananya merupakan kondisi seorang perempuan yang tidak adanya periode menstruasi selama 12 bulan.
Menopause sanggup dikatakan sebuah masa berakhirnya siklus menstruasi pada wanita, seiring dengan proses penuaan maka semua perempuan akan mengalami yang namanya masa menopause.
Kondisi menopause ketika fungsi ovarium dari seorang perempuan berhenti. Ovarium atau indung telur merupakan pecahan dari kelenjar reproduksi wanita.
Ovarium berada di pecahan panggul, ada di setiap sisi rahim. Fungsi ovarium bekerja untuk menghasilkan telur (ovum), dan juga menghasilkan hormon kewanitaan ibarat progesterone dan estrogen.
Secara sederhana-nya, terjadinya menopause yaitu ketika kondisi ovarium tidak lagi bekerja melepaskan telur.
Ovarium mempunyai fungsi penting dalam menghasilkan hormon-hormon kewanitaan, serta juga berfungsi dalam perkembangan karakteristik tubuh wanita.
Hormon-hormon yang dihasilkan dari ovarium ini bekerja untuk mengontrol siklus menstruasi dan kehamilan pada seorang wanita.
Adapun hormon estrogen mempunyai fungsi penting dalam melindungi tulang. Sehingga hal inilah yang menimbulkan seorang perempuan sanggup terkena osteoporosis (masalah pengeroposan tulang), lantaran ovarium tidak lagi bekerja dengan maksimal untuk menghasilkan hormon estrogen yang mencukupi bagi kebutuhan.
Usia Wanita Yang Mengalami Menopause
Umumnya usia perempuan yang memasuki masa menopause yaitu sekitar 51 tahun. Walaupun memang tidak sanggup dipastikan kapan seorang perempuan memasuki masa menopause.
Kebanyakan menopause terjadi diantara usia 45 dan 55, namun menopause sanggup terjadi lebih awal ibarat sekitar 40 tahun, atau juga sanggup lebih usang pada perempuan berumur 60-an tahun.
Yang perlu diingat menopause yaitu hal yang normal dan alami. Namun ada perempuan yang ternyata mengalami menopause dini. Menopause yang terjadi pada umur 40 ke bawah disebut sebagai menopause dini.
Gejala dan Indikasi Menopause
Biasanya mereka pada perempuan yang mulai memasuki masa menopause mengalami sebuah hal yang berbeda, yaitu munculnya perasaan hangat pada tubuh, dimana rasa hangat tiba-tiba menyebar ke tubuh pecahan atas, yang baisanya juga memunculkan imbas berupa kulit yang berkeringat dan memerah.
Munculnya perasaan ini berlangsung selama beberapa menit saja. Dengan intensitas yang berbeda-beda pada setiap wanita. Beberapa tanda-tanda lainnya dari perempuan yang mulai memasuki masa menopause, yaitu:
Tidak semua perempuan mempunyai gejala-gejala dan proses menopause yang sama. Dimana tidak semua perempuan akan mengalami seluruh tanda-tanda menopause tersebut.
Adapun proses menopause biasanya ditandai dengan terjadinya menstruasi yang akan berakhir secara bertahap. Dimana nantinya frekuensi menstruasi akan semakin jarang, sampai kesudahannya menstruasi akan berhenti sama sekali.
Disamping itu bahwa tidak menutup kemungkinan siklus menstruasi sanggup berakhir secara tiba-tiba. Pada kondisi ibarat ini maka biasanya gejala-gejala yang mucul sanggup lebih parah daripada perempuan yang mengalami berakhirnya siklus menstruasinya secara bertahap.
Disarankan untuk menghubungi dokter ketika Anda mengalami tanda-tanda menopause yang terasa cukup parah, misalnya ibarat munculnya rasa nyeri atau jerawat lantaran kondisi vagina yang kering, muncul pendarahan sesudah melewati masa menopause, dan tanda-tanda atau kondisi tidak masuk akal lainnya.
Menopause intinya tidak memerlukan penanganan yang khusus. Disamping itu gejala-gejalanya juga tidaklah permanen, dimana gejala-gejala akan berkurang bahkan hilang sebagiannya seiring dengan berjalannya waktu.
Anda sanggup melaksanakan perubahan gaya hidup yang menjadi lebih sehat biar sanggup mengurangi gejala-gejala itu. Anda hanya perlu menerapkan hal-hal simple, ibarat menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang. Disarankan untuk memperbanyak asupan serat ibarat makan banyak sayuran dan buah.
Banyak minum air putih dan juga lakukan olahraga sederhana secara rutin. Olahraga bertujuan untuk menciptakan tubuh bugar, sehat dan mencegah kenaikan berat tubuh secara siignifikan yang rentan pada masa menopause, selain itu rutin berolahraga juga bermanfaat biar sanggup menjaga kekuatan dan kesehatan tulang, sehingga tulang tidak gampang keropos.
Untuk menanggulangi munculnya tanda-tanda ibarat gampang berkeringat, muncul rasa panas pda tubuh, dan jantung terasa berdebar, maka Anda sanggup mengatasinya dengan menggunakan pakaian yang tipis berbahan katun. Selain itu batasi konsumsi kafein, kuliner pedas, minuman yang panas, minuman keras dan hindari stres.
Kemudian pastikan Anda mempunyai istirahat yang cukup dalam setiap harinya. Pastikan tidur di malam hari yang cukup, selain itu disarankan tidur siang selama 30 menit.
Penyebab Menopause Dini
Di samping fase alamiah, tenyata ada beberapa hal yang sanggup memicu menopause lebih cepat terjadi. Berikut beberapa faktor risiko penyebab menopause dini:
1. Faktor Genetik
Peneliti percaya bahwa usia menopause dari seorang wanita, mempunyai keterkaitan dengan genetik. Maksudnya seorang anak perempuan akan memulai masa menopause yang masanya tidak jauh berbeda dengan ibunya ketika mengalami menopause dulu.
Ketika seorang ibu mengalami menopause dini, maka anak perempuannya akan juga mengalami resiko tinggi mengalami menopause dini.
2. Terapi Radiasi dan Kemoterapi
Melakukan pengobatan kanker atau penyakit lainnya yang menggunakan metode terapi radiasi atau kemoterapi pada pecahan sekitar panggul, hal ini sanggup menimbulkan meningkatnya resiko menopause dini.
Pengobatan dengan terapi radiasi pada pecahan tubuh sekitar panggul sanggup menimbulkan gangguan pada fungsi ovarium.
3. Tindakan Bedah atau Operasi
Jika seorang perempuan menjalani operasi untuk mengangkat ovarium lantaran penyakit atau problem tertentu, maka ini menawarkan imbas samping berupa resiko menopause dini.
4. Kebiasaan Buruk Merokok
Kebiasaan merokok ini sudah umum diketahui menawarkan dampak ancaman bagi kesehatan, termasuk juga sanggup meningkatkan resiko terjadinya menopause dini pada wanita.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa para perempuan yang merokok umumnya akan mengalami menopause yang lebih cepat dibandingkan perempuan yang tidak merokok. Dan secara umum tentunya rokok yaitu penyebab utama timbulnya banyak penyakit berbahaya.
5. Kegemukan
Kondisi tubuh yang gemuk pada seorang wanita, menimbulkan kemungkinan estrogen sanggup tersimpan di dalam jaringan lemak, kondisi ini kurang baik lantaran sanggup memicu menopause dini.
6. Banyak Pikiran dan Stress
Seringnya berpikir terlalu keras, banyak pikiran, mengalami tekanan, ataupun stress sanggup memicu resiko menopause dini. Terjadinya menopause sanggup lantaran terjadinya ketidakseimbangan hormon akhir stress dan banyak pikiran, yang juga menimbulkan menstruasi menjadi tidak teratur dan terganggu.
7. Sering Melakukan Masturbasi
Sering masturbasi ternyata sanggup menimbulkan resiko menopause dini pada seorang wanita.
Melakukannya memang sangat menyenangkan bagi wanita, lantaran sanggup mencapai puncak dari nikmatnya, walaupun melakukannya dengan menggunakan alat bantu sex.
Akan tetapi jikalau terlalu sering, sanggup menimbulkan semakin tingginya imbas ketagihan untuk melaksanakan lagi, dan ini kurang baik. Dampak lainnya dari terlalu sering masturbasi yaitu sanggup menimbulkan gangguan kesehatan berupa gampang lelah dan nyeri pada panggul.
8. Malas Melakukan Olahraga
Kurangnya acara olahraga juga sanggup menimbulkan terjadinya menopause dini. Aktivitas olahraga akan sanggup menyehatkan tubuh, serta akan memperlancar hormon bermanfaat di dalam tubuh. Sedikitnya acara olahraga sanggup menimbulkan pelepasan dan kerja hormon di dalam tubuh menjadi terhambat.
9. Kurangnya Mengonsumsi Asupan Antioksidan
Kekurangan asupan antioksidan mengkibatkan problem bagi kesehatan tubuh ibarat utamanya menciptakan kekebalan tubuh melamah, termasuk juga sanggup beresiko menopause dini pada wanita.
Jika seorang perempuan mengonsumsi kuliner kurang sehat ibarat kuliner cepat saji, junk food dan jenis kuliner lainnya yang sedikit mempunyai nutrisi, dampaknya menimbulkan metabolisme tubuh menjadi lambat, ketidakseimbangan hormon dan melemahnya sistem imun tubuh.
10. Penyakit
Penyakit kronis yang menahun sanggup memicu terjadinya menopause dini. Selain itu, penyakit autoimun ibarat rheumatoid arthritis, dan penyakit kelainan kromosom ibarat sindrom Turner sanggup meningkatkan resiko perempuan terkena menopause dini.
Melakukan metode pengobatan kanker ibarat kemoterapi dan radioterapi. Kedua metode tersebut sanggup menimbulkan meningkatnya resiko menopause dini pada seorang wanita.
Demikian juga perempuan yang menjalani mekanisme medis berupa operasi pengangkatan rahim atau ovarium akan rentan terkena problem menopause dini.
11. Faktor Aktivitas
Para perempuan yang belum juga menikah dan terlalu sibuk bekerja yaitu hal yang kurang baik, lantaran sanggup menjadikan menopause lebih cepat. Hendaknya para perempuan segera menikah dan membatasi acara bekerja (bekerja secukupnya), hindari melaksanakan pekerjaan kantor dan sebagainya yang terlalu berat atau yang menawarkan tekanan psikis yang berat.
Cara Mencegah Menopause Dini
1. Beristirahat Yang Cukup
Hendaknya tidur malam yang cukup pada setiap harinya, waktu tidur malam yang cukup yaitu antara 6-8 jam. Dengan mempunyai tidur yang cukup sangat bermanfaat biar sanggup meningkatkan produksi hormon estrogen di dalam tubuh wanita.
2. Gaya Hidup dan Pola Makan Sehat
Ketika memasuki masa menopause, maka umumnya tubuh akan lebih gampang menimbun lemak. Sehingga penting untuk lebih memperhatikan hal ini ketika masa menopause, mulailah untuk membatasi konsumsi gula, karein, lemak, tepung, kuliner pedas dan garam.
Yang perlu dilakukan yaitu memperbanyak asupan serat, Anda disarankan mengonsumsi sayuran hijau, gandum dan kuliner kaya omega-3. Selain itu, penuhi juga kebutuhan kalsium.
Hindari atau batasi sebisa mungkin paparan zat kimia yang beresiko masuk dan bersarang di dalam tubuh. Baik itu dari minuman, makanan, make up, sabun mandi, dan lainnya yang sanggup memicu gangguan hormonal tubuh yang berujung pada menopause dini.
3. Hindari Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji di dalamnya terkandung gizi yang rendah dan tidak seimbang, disamping itu kuliner cepat saji di dalamnya terdapat kandungan kolesterol yang tinggi. Mengonsumsi asupan yang banyak mengandung kolesterol akan berdampak jelek pada terganggunya produksi hormon estrogen.
4. Hindari Rokok (Baik Sebagai Perokok Aktif Maupun Pasif)
Baik itu perokok aktif maupun perokok pasif mengalami dampak ancaman bagi organ jantung dan menimbulkan kanker. Kandungan nikotin di dalam rokok juga berdampak jelek berupa mematikan sel telur. Kondisi inilah yang kesudahannya menimbulkan menopause dini.
Menurut American Society of Reproductive Medicine, menjelaskan bahwa merokok sanggup memicu terjadinya menopause usia dini. Kandungan kimia didalamnya berupa nikotin, sianida, dan karbon monoksida berdampak jelek berupa mempercepat tingkat kehilangan sel telur.
5. Kelola Stres
Penting untuk menghindari stres, lantaran kondisi stres sanggup memicu menopause dini. Jaga pikiran biar terhindar dari stres, dengan mempunyai kehidupan yang hening maka Anda sanggup lebih terhindar dari stres.
6. Terapi Hormon
Apabila muncul problem berupa kegagalan ovarium prematur, maka terapi hormon (HRT) menjadi metode yang cuukp baik. Akan tetapi, terapi hormon tersebut tidak dijadikan sebagai solusi awal, hal itu lantaran adanya resiko berupa penyakit kardiovaskular, stroke dan kanker payudara. Oleh lantaran itu, penting untuk melaksanakan konsultasi intensif pada dokter mengenai adanya kemungkinan risiko dari terapi ini.
7. Jangan Minuman Alkohol
Mengosumsi minuman beralkohol sanggup berdampak pada menopause dini. Mengonsumsi alkohol akan memangkas kalsium yang ada di dalam tubuh. Menjauhi minuman beralkohol yaitu hal yang sangat utama biar sanggup mencegah menopause dini.
Konsumsi alkohol juga sanggup menurunkan tingkat kesuburan seorang wanita, menimbulkan kecemasan dan menciptakan susah tidur.
8. Penting Untuk Mengetahui Segala Faktor Risiko
Sherry Ross, M.D, dari Pusat Kesehatan Providence Saint John, Santa Monica, menjelaskan bahwa seorang perempuan perlu memperhatikan faktor risiko dari menopause diri. Cermati riwayat genetik pada keluarga, tanyakan kepada ibu Anda kapan dirinya mulai memasuki masa menopause dahulu.
Selain itu, faktir risiko menopause dini lainnya yaitu mempunyai kondisi tubuh yang terlalu kurus atau gemuk, mempunyai kebiasaan merokok yang panjang, pernah menjalani kemoterapi atau terapi radiasi, mengalami penyakit autoimun, dan epilepsi.
Faktor-faktor tersebut memang umumnya tidak dpat untuk diubah, kecuali pada faktor berat tubuh dan kebiasaan merokok yang perlu dihilangkan.
9. Berolahraga Tetapi Jangan Berlebihan
Olahraga menjadi suatu yang sangat penting biar sanggup mencegah menopause dini. Dengan berolahraga maka tubuh akan menjadi lebih baik dalam mengatur hormon dan juga mencegah penumpukan lemak di dalam tubuh.
Akan tetapi olahraga jangan dilakukan secara berlebihan, lantaran dampaknya justru menciptakan ketidakseimbangan hormon, yang kesudahannya menimbulkan ovulasi yang tidak teratur. Kondisi ini sanggup menimbulkan resiko penipisan hormonal dini.
10. Konsumsi Asupan Yang Mengandung Fitoestrogen
Sebelum menopause, kondisinya perempuan tersebut mengalami tingkat estrogen yang rendah, sehingga dengan mengonsumsi kuliner yang kaya akan kandungan fitoestrogen, ibarat kedelai, gandum biji-bijian, kacang-kacangan, kenari, melon, pepaya, dan biji wijen, mengonsumsinya bermanfaat untuk menghindari menopause dini.
11. Konsumsi Makanan Yang Kaya Akan Antioksidan
Kandungan berupa senyawa antioksidan mempunyai fungsi penting dalam mencegah penuaan dini. Dimana menopause yaitu tanda penuaan pada tubuh secara keseluruhan. Bagi para perempuan sangat disarankan untuk memenuhi asupan yang kaya antioksidan ibarat wortel, stroberi, blackberry, raspberry, cranberry, paprika, brokoli, minyak zaitun, dan kacang.
Langkah Penanganan Medis Untuk Gejala Menopause Yang Mengganggu
Tidak semua perempuan sanggup dengan lancar melewati gejala-gejala menopause yang muncul hanya dengan melaksanakan cara-cara antisipasi sederhana.
Ketika mengalami tanda-tanda menopause yang parah, dimana kondisi tersebut menimbulkan rutinitas sehari-hari menjadi tidak sanggup berjalan, maka dokter biasanya akan menawarkan resep obat untuk mengatasi atau meminimalisir tanda-tanda mengganggu yang muncul.
Terapi penggantian hormon yaitu salah satu metode penanganan menopause yang sangat sering dilakukan, dimana terapi ini mempunyai tingkat keefektifannya yang tidak mengecewakan tinggi. Adapun obat-obatan dari terapi ini tersedia dari banyak sekali bentuk ibarat tablet, koyo, gel, krim, dan implan.
Manfaat yang diperoleh dari terapi ini selain sanggup meminimalisir dampak dari tanda-tanda menopause, juga sanggup mengurangi risiko osteoporosis dalam jangka panjang terapi.
Melakukan terapi ini tentunya dengan rekomendasi dari jago kesehatan atau dokter. Kemudian penggunaan obat-obatan terapi ini sanggup di-stop bertahap ketika gejala-gejala menopause tidak lagi ada.
Biasanya, durasi tanda-tanda menopause yang dialami oleh seorang perempuan yaitu selama 4 tahun (kurang lebih) sesudah masa menstruasi terakhir.
Selain terapi penggantian hormon, terdapat bentuk penanganan lainnya yang dilakukan dalam mengurangi tanda-tanda menopause yang menciptakan tidak nyaman (mengganggu) yaitu penggunaan obat clonidine (salah satu obat antihipertensi) atau obat antidepresan tertentu yang berfungsi untuk menekan dampak tanda-tanda berupa jantung sering berdebar tidak wajar, sering muncul keringat, muncul sensasi rasa panas pada tubuh, serta berkeringat di malam hari yang dingin.
Penggunaan pelumas vagina mempunyai kegunaan untuk mengatasi kekeringan pada vagina. Pada setiap metode pengobatan maka berkemungkinan akan menawarkan sebuah imbas samping.
Sehingga penting untuk rajin berkonsultasi dengan dokter, terutama jikalau ada hal tidak masuk akal timbul. Pemeriksaan rutin mempunyai kegunaan untuk membantu dokter dalam menilai keefektifan metode pengobatan yang diberikan, serta memantau perkembangannya.
Menopause sanggup dikatakan sebuah masa berakhirnya siklus menstruasi pada wanita, seiring dengan proses penuaan maka semua perempuan akan mengalami yang namanya masa menopause.
Kondisi menopause ketika fungsi ovarium dari seorang perempuan berhenti. Ovarium atau indung telur merupakan pecahan dari kelenjar reproduksi wanita.
Ovarium berada di pecahan panggul, ada di setiap sisi rahim. Fungsi ovarium bekerja untuk menghasilkan telur (ovum), dan juga menghasilkan hormon kewanitaan ibarat progesterone dan estrogen.
Secara sederhana-nya, terjadinya menopause yaitu ketika kondisi ovarium tidak lagi bekerja melepaskan telur.
Ovarium mempunyai fungsi penting dalam menghasilkan hormon-hormon kewanitaan, serta juga berfungsi dalam perkembangan karakteristik tubuh wanita.
Hormon-hormon yang dihasilkan dari ovarium ini bekerja untuk mengontrol siklus menstruasi dan kehamilan pada seorang wanita.
Adapun hormon estrogen mempunyai fungsi penting dalam melindungi tulang. Sehingga hal inilah yang menimbulkan seorang perempuan sanggup terkena osteoporosis (masalah pengeroposan tulang), lantaran ovarium tidak lagi bekerja dengan maksimal untuk menghasilkan hormon estrogen yang mencukupi bagi kebutuhan.
Usia Wanita Yang Mengalami Menopause
Umumnya usia perempuan yang memasuki masa menopause yaitu sekitar 51 tahun. Walaupun memang tidak sanggup dipastikan kapan seorang perempuan memasuki masa menopause.
Kebanyakan menopause terjadi diantara usia 45 dan 55, namun menopause sanggup terjadi lebih awal ibarat sekitar 40 tahun, atau juga sanggup lebih usang pada perempuan berumur 60-an tahun.
Yang perlu diingat menopause yaitu hal yang normal dan alami. Namun ada perempuan yang ternyata mengalami menopause dini. Menopause yang terjadi pada umur 40 ke bawah disebut sebagai menopause dini.
Gejala dan Indikasi Menopause
Biasanya mereka pada perempuan yang mulai memasuki masa menopause mengalami sebuah hal yang berbeda, yaitu munculnya perasaan hangat pada tubuh, dimana rasa hangat tiba-tiba menyebar ke tubuh pecahan atas, yang baisanya juga memunculkan imbas berupa kulit yang berkeringat dan memerah.
Munculnya perasaan ini berlangsung selama beberapa menit saja. Dengan intensitas yang berbeda-beda pada setiap wanita. Beberapa tanda-tanda lainnya dari perempuan yang mulai memasuki masa menopause, yaitu:
- Terjadinya perubahan pada siklus menstruasi, berupa mengalami periode menstruasi yang tidak teratur dan volume pendarahan yang sedikit atau justru terlalu banyak.
- Tubuh gampang sekali lelah.
- Perasaan atau mood menjadi sangat gampang berubah.
- Mengalami susah tidur, atau sering terbangun secara tiba-tiba di malam hari.
- Berkeringat pada malam hari.
- Rentan mengalami stres, depresi, uring-uringan, sedih, emosi dan semacamnya.
- Penurunan secara signifikan gairah hubungan seksual.
- Jantung berdetak dengan cepat.
- Muncul sensasi rasa panas dan berkeringat yang tidak wajar.
- Kesulitan untuk berkonsentrasi.
- Mengalami sakit kepala maupun migrain.
- Muncul rasa sakit pada otot dan persendian yang kurang masuk akal penyebabnya.
- Mengalami problem pada kontrol kandung kemih.
- Vagina kering dan kurang elastis, hal terjadi disebabkan adanya penipisan pada jaringan vulva, serviks dan vaginal. Kekeringan pada vagina sanggup menimbulkan rasa gatal atau sakit ketika berafiliasi intim.
- Libodo menurun.
- Rambut yang cenderung menipis.
- Tubuh lebih rentan terhadap jerawat akses kemih.
- Berat tubuh meningkat,
- Metabolisme tubuh lambat.
Tidak semua perempuan mempunyai gejala-gejala dan proses menopause yang sama. Dimana tidak semua perempuan akan mengalami seluruh tanda-tanda menopause tersebut.
Adapun proses menopause biasanya ditandai dengan terjadinya menstruasi yang akan berakhir secara bertahap. Dimana nantinya frekuensi menstruasi akan semakin jarang, sampai kesudahannya menstruasi akan berhenti sama sekali.
Disamping itu bahwa tidak menutup kemungkinan siklus menstruasi sanggup berakhir secara tiba-tiba. Pada kondisi ibarat ini maka biasanya gejala-gejala yang mucul sanggup lebih parah daripada perempuan yang mengalami berakhirnya siklus menstruasinya secara bertahap.
Disarankan untuk menghubungi dokter ketika Anda mengalami tanda-tanda menopause yang terasa cukup parah, misalnya ibarat munculnya rasa nyeri atau jerawat lantaran kondisi vagina yang kering, muncul pendarahan sesudah melewati masa menopause, dan tanda-tanda atau kondisi tidak masuk akal lainnya.
Menopause intinya tidak memerlukan penanganan yang khusus. Disamping itu gejala-gejalanya juga tidaklah permanen, dimana gejala-gejala akan berkurang bahkan hilang sebagiannya seiring dengan berjalannya waktu.
Anda sanggup melaksanakan perubahan gaya hidup yang menjadi lebih sehat biar sanggup mengurangi gejala-gejala itu. Anda hanya perlu menerapkan hal-hal simple, ibarat menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang. Disarankan untuk memperbanyak asupan serat ibarat makan banyak sayuran dan buah.
Banyak minum air putih dan juga lakukan olahraga sederhana secara rutin. Olahraga bertujuan untuk menciptakan tubuh bugar, sehat dan mencegah kenaikan berat tubuh secara siignifikan yang rentan pada masa menopause, selain itu rutin berolahraga juga bermanfaat biar sanggup menjaga kekuatan dan kesehatan tulang, sehingga tulang tidak gampang keropos.
Untuk menanggulangi munculnya tanda-tanda ibarat gampang berkeringat, muncul rasa panas pda tubuh, dan jantung terasa berdebar, maka Anda sanggup mengatasinya dengan menggunakan pakaian yang tipis berbahan katun. Selain itu batasi konsumsi kafein, kuliner pedas, minuman yang panas, minuman keras dan hindari stres.
Kemudian pastikan Anda mempunyai istirahat yang cukup dalam setiap harinya. Pastikan tidur di malam hari yang cukup, selain itu disarankan tidur siang selama 30 menit.
Penyebab Menopause Dini
Di samping fase alamiah, tenyata ada beberapa hal yang sanggup memicu menopause lebih cepat terjadi. Berikut beberapa faktor risiko penyebab menopause dini:
1. Faktor Genetik
Peneliti percaya bahwa usia menopause dari seorang wanita, mempunyai keterkaitan dengan genetik. Maksudnya seorang anak perempuan akan memulai masa menopause yang masanya tidak jauh berbeda dengan ibunya ketika mengalami menopause dulu.
Ketika seorang ibu mengalami menopause dini, maka anak perempuannya akan juga mengalami resiko tinggi mengalami menopause dini.
2. Terapi Radiasi dan Kemoterapi
Melakukan pengobatan kanker atau penyakit lainnya yang menggunakan metode terapi radiasi atau kemoterapi pada pecahan sekitar panggul, hal ini sanggup menimbulkan meningkatnya resiko menopause dini.
Pengobatan dengan terapi radiasi pada pecahan tubuh sekitar panggul sanggup menimbulkan gangguan pada fungsi ovarium.
loading...
3. Tindakan Bedah atau Operasi
Jika seorang perempuan menjalani operasi untuk mengangkat ovarium lantaran penyakit atau problem tertentu, maka ini menawarkan imbas samping berupa resiko menopause dini.
4. Kebiasaan Buruk Merokok
Kebiasaan merokok ini sudah umum diketahui menawarkan dampak ancaman bagi kesehatan, termasuk juga sanggup meningkatkan resiko terjadinya menopause dini pada wanita.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa para perempuan yang merokok umumnya akan mengalami menopause yang lebih cepat dibandingkan perempuan yang tidak merokok. Dan secara umum tentunya rokok yaitu penyebab utama timbulnya banyak penyakit berbahaya.
5. Kegemukan
Kondisi tubuh yang gemuk pada seorang wanita, menimbulkan kemungkinan estrogen sanggup tersimpan di dalam jaringan lemak, kondisi ini kurang baik lantaran sanggup memicu menopause dini.
6. Banyak Pikiran dan Stress
Seringnya berpikir terlalu keras, banyak pikiran, mengalami tekanan, ataupun stress sanggup memicu resiko menopause dini. Terjadinya menopause sanggup lantaran terjadinya ketidakseimbangan hormon akhir stress dan banyak pikiran, yang juga menimbulkan menstruasi menjadi tidak teratur dan terganggu.
7. Sering Melakukan Masturbasi
Sering masturbasi ternyata sanggup menimbulkan resiko menopause dini pada seorang wanita.
Melakukannya memang sangat menyenangkan bagi wanita, lantaran sanggup mencapai puncak dari nikmatnya, walaupun melakukannya dengan menggunakan alat bantu sex.
Akan tetapi jikalau terlalu sering, sanggup menimbulkan semakin tingginya imbas ketagihan untuk melaksanakan lagi, dan ini kurang baik. Dampak lainnya dari terlalu sering masturbasi yaitu sanggup menimbulkan gangguan kesehatan berupa gampang lelah dan nyeri pada panggul.
8. Malas Melakukan Olahraga
Kurangnya acara olahraga juga sanggup menimbulkan terjadinya menopause dini. Aktivitas olahraga akan sanggup menyehatkan tubuh, serta akan memperlancar hormon bermanfaat di dalam tubuh. Sedikitnya acara olahraga sanggup menimbulkan pelepasan dan kerja hormon di dalam tubuh menjadi terhambat.
9. Kurangnya Mengonsumsi Asupan Antioksidan
Kekurangan asupan antioksidan mengkibatkan problem bagi kesehatan tubuh ibarat utamanya menciptakan kekebalan tubuh melamah, termasuk juga sanggup beresiko menopause dini pada wanita.
Jika seorang perempuan mengonsumsi kuliner kurang sehat ibarat kuliner cepat saji, junk food dan jenis kuliner lainnya yang sedikit mempunyai nutrisi, dampaknya menimbulkan metabolisme tubuh menjadi lambat, ketidakseimbangan hormon dan melemahnya sistem imun tubuh.
10. Penyakit
Penyakit kronis yang menahun sanggup memicu terjadinya menopause dini. Selain itu, penyakit autoimun ibarat rheumatoid arthritis, dan penyakit kelainan kromosom ibarat sindrom Turner sanggup meningkatkan resiko perempuan terkena menopause dini.
Melakukan metode pengobatan kanker ibarat kemoterapi dan radioterapi. Kedua metode tersebut sanggup menimbulkan meningkatnya resiko menopause dini pada seorang wanita.
Demikian juga perempuan yang menjalani mekanisme medis berupa operasi pengangkatan rahim atau ovarium akan rentan terkena problem menopause dini.
11. Faktor Aktivitas
Para perempuan yang belum juga menikah dan terlalu sibuk bekerja yaitu hal yang kurang baik, lantaran sanggup menjadikan menopause lebih cepat. Hendaknya para perempuan segera menikah dan membatasi acara bekerja (bekerja secukupnya), hindari melaksanakan pekerjaan kantor dan sebagainya yang terlalu berat atau yang menawarkan tekanan psikis yang berat.
Cara Mencegah Menopause Dini
1. Beristirahat Yang Cukup
Hendaknya tidur malam yang cukup pada setiap harinya, waktu tidur malam yang cukup yaitu antara 6-8 jam. Dengan mempunyai tidur yang cukup sangat bermanfaat biar sanggup meningkatkan produksi hormon estrogen di dalam tubuh wanita.
2. Gaya Hidup dan Pola Makan Sehat
Ketika memasuki masa menopause, maka umumnya tubuh akan lebih gampang menimbun lemak. Sehingga penting untuk lebih memperhatikan hal ini ketika masa menopause, mulailah untuk membatasi konsumsi gula, karein, lemak, tepung, kuliner pedas dan garam.
Yang perlu dilakukan yaitu memperbanyak asupan serat, Anda disarankan mengonsumsi sayuran hijau, gandum dan kuliner kaya omega-3. Selain itu, penuhi juga kebutuhan kalsium.
Hindari atau batasi sebisa mungkin paparan zat kimia yang beresiko masuk dan bersarang di dalam tubuh. Baik itu dari minuman, makanan, make up, sabun mandi, dan lainnya yang sanggup memicu gangguan hormonal tubuh yang berujung pada menopause dini.
3. Hindari Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji di dalamnya terkandung gizi yang rendah dan tidak seimbang, disamping itu kuliner cepat saji di dalamnya terdapat kandungan kolesterol yang tinggi. Mengonsumsi asupan yang banyak mengandung kolesterol akan berdampak jelek pada terganggunya produksi hormon estrogen.
4. Hindari Rokok (Baik Sebagai Perokok Aktif Maupun Pasif)
Baik itu perokok aktif maupun perokok pasif mengalami dampak ancaman bagi organ jantung dan menimbulkan kanker. Kandungan nikotin di dalam rokok juga berdampak jelek berupa mematikan sel telur. Kondisi inilah yang kesudahannya menimbulkan menopause dini.
Menurut American Society of Reproductive Medicine, menjelaskan bahwa merokok sanggup memicu terjadinya menopause usia dini. Kandungan kimia didalamnya berupa nikotin, sianida, dan karbon monoksida berdampak jelek berupa mempercepat tingkat kehilangan sel telur.
5. Kelola Stres
Penting untuk menghindari stres, lantaran kondisi stres sanggup memicu menopause dini. Jaga pikiran biar terhindar dari stres, dengan mempunyai kehidupan yang hening maka Anda sanggup lebih terhindar dari stres.
6. Terapi Hormon
Apabila muncul problem berupa kegagalan ovarium prematur, maka terapi hormon (HRT) menjadi metode yang cuukp baik. Akan tetapi, terapi hormon tersebut tidak dijadikan sebagai solusi awal, hal itu lantaran adanya resiko berupa penyakit kardiovaskular, stroke dan kanker payudara. Oleh lantaran itu, penting untuk melaksanakan konsultasi intensif pada dokter mengenai adanya kemungkinan risiko dari terapi ini.
7. Jangan Minuman Alkohol
Mengosumsi minuman beralkohol sanggup berdampak pada menopause dini. Mengonsumsi alkohol akan memangkas kalsium yang ada di dalam tubuh. Menjauhi minuman beralkohol yaitu hal yang sangat utama biar sanggup mencegah menopause dini.
Konsumsi alkohol juga sanggup menurunkan tingkat kesuburan seorang wanita, menimbulkan kecemasan dan menciptakan susah tidur.
8. Penting Untuk Mengetahui Segala Faktor Risiko
Sherry Ross, M.D, dari Pusat Kesehatan Providence Saint John, Santa Monica, menjelaskan bahwa seorang perempuan perlu memperhatikan faktor risiko dari menopause diri. Cermati riwayat genetik pada keluarga, tanyakan kepada ibu Anda kapan dirinya mulai memasuki masa menopause dahulu.
Selain itu, faktir risiko menopause dini lainnya yaitu mempunyai kondisi tubuh yang terlalu kurus atau gemuk, mempunyai kebiasaan merokok yang panjang, pernah menjalani kemoterapi atau terapi radiasi, mengalami penyakit autoimun, dan epilepsi.
Faktor-faktor tersebut memang umumnya tidak dpat untuk diubah, kecuali pada faktor berat tubuh dan kebiasaan merokok yang perlu dihilangkan.
9. Berolahraga Tetapi Jangan Berlebihan
Olahraga menjadi suatu yang sangat penting biar sanggup mencegah menopause dini. Dengan berolahraga maka tubuh akan menjadi lebih baik dalam mengatur hormon dan juga mencegah penumpukan lemak di dalam tubuh.
Akan tetapi olahraga jangan dilakukan secara berlebihan, lantaran dampaknya justru menciptakan ketidakseimbangan hormon, yang kesudahannya menimbulkan ovulasi yang tidak teratur. Kondisi ini sanggup menimbulkan resiko penipisan hormonal dini.
10. Konsumsi Asupan Yang Mengandung Fitoestrogen
Sebelum menopause, kondisinya perempuan tersebut mengalami tingkat estrogen yang rendah, sehingga dengan mengonsumsi kuliner yang kaya akan kandungan fitoestrogen, ibarat kedelai, gandum biji-bijian, kacang-kacangan, kenari, melon, pepaya, dan biji wijen, mengonsumsinya bermanfaat untuk menghindari menopause dini.
11. Konsumsi Makanan Yang Kaya Akan Antioksidan
Kandungan berupa senyawa antioksidan mempunyai fungsi penting dalam mencegah penuaan dini. Dimana menopause yaitu tanda penuaan pada tubuh secara keseluruhan. Bagi para perempuan sangat disarankan untuk memenuhi asupan yang kaya antioksidan ibarat wortel, stroberi, blackberry, raspberry, cranberry, paprika, brokoli, minyak zaitun, dan kacang.
Langkah Penanganan Medis Untuk Gejala Menopause Yang Mengganggu
Tidak semua perempuan sanggup dengan lancar melewati gejala-gejala menopause yang muncul hanya dengan melaksanakan cara-cara antisipasi sederhana.
Ketika mengalami tanda-tanda menopause yang parah, dimana kondisi tersebut menimbulkan rutinitas sehari-hari menjadi tidak sanggup berjalan, maka dokter biasanya akan menawarkan resep obat untuk mengatasi atau meminimalisir tanda-tanda mengganggu yang muncul.
Terapi penggantian hormon yaitu salah satu metode penanganan menopause yang sangat sering dilakukan, dimana terapi ini mempunyai tingkat keefektifannya yang tidak mengecewakan tinggi. Adapun obat-obatan dari terapi ini tersedia dari banyak sekali bentuk ibarat tablet, koyo, gel, krim, dan implan.
Manfaat yang diperoleh dari terapi ini selain sanggup meminimalisir dampak dari tanda-tanda menopause, juga sanggup mengurangi risiko osteoporosis dalam jangka panjang terapi.
Melakukan terapi ini tentunya dengan rekomendasi dari jago kesehatan atau dokter. Kemudian penggunaan obat-obatan terapi ini sanggup di-stop bertahap ketika gejala-gejala menopause tidak lagi ada.
Biasanya, durasi tanda-tanda menopause yang dialami oleh seorang perempuan yaitu selama 4 tahun (kurang lebih) sesudah masa menstruasi terakhir.
Selain terapi penggantian hormon, terdapat bentuk penanganan lainnya yang dilakukan dalam mengurangi tanda-tanda menopause yang menciptakan tidak nyaman (mengganggu) yaitu penggunaan obat clonidine (salah satu obat antihipertensi) atau obat antidepresan tertentu yang berfungsi untuk menekan dampak tanda-tanda berupa jantung sering berdebar tidak wajar, sering muncul keringat, muncul sensasi rasa panas pada tubuh, serta berkeringat di malam hari yang dingin.
Penggunaan pelumas vagina mempunyai kegunaan untuk mengatasi kekeringan pada vagina. Pada setiap metode pengobatan maka berkemungkinan akan menawarkan sebuah imbas samping.
Sehingga penting untuk rajin berkonsultasi dengan dokter, terutama jikalau ada hal tidak masuk akal timbul. Pemeriksaan rutin mempunyai kegunaan untuk membantu dokter dalam menilai keefektifan metode pengobatan yang diberikan, serta memantau perkembangannya.
0 Response to "Penyebab Menopause Dini & Cara Mencegahnya (Gejala Menopause)"
Post a Comment