-->

11 Penyakit & Faktor Penghambat Kehamilan

Tentunya bagi perempuan akan sangat ingin mempunyai bayi atau keturunan, maka dari itu penting menjaga kesehatannya. Pada bagi ibu hamil harus menjaga kesehatannya, lantaran hal itu akan berpegaruh pada janin yang ada di dalam kandungan.

Terlebih dalam bulan-bulan menunggu kelahiran sang bayi ke dunia ini, rentan terhadap penyakit-penyakit yang sanggup membahayakan.

Munculnya tanda-tanda atau tanda-tanda yang sederhana bisa menjadi tanda munculnya penyakit yang bisa menghambat kehamilan, untuk itu perlu mengetahui banyak sekali tandanya atau gejalanya, untuk mengantisipasi.

Setelah menikah, tidak usang untuk para pasangan suami istri sanggup eksklusif mendapatkan rezeki anak. Akan tetapi juga ada yang sudah bertahun-tahun bahkan puluhan tahun belum juga dikaruniai rezeki anak.

Faktor kesuburan ataupun penyakit tertentu bisa menjadi penyebab duduk kasus seorang perempuan sulit hamil. Demikian juga dalam masa kehamilan juga tidak terlepas dari yang namanya duduk kasus penyakit,

 Tentunya bagi perempuan akan sangat ingin mempunyai bayi atau keturunan 11 Penyakit & Faktor Penghambat Kehamilan

Penyakit yang bisa menghambat kehamilan

1. Faktor kekentalan darah
Sekitar 17% ibu hamil yang keguguran lantaran problem sindroma antikardiolipin atau anti cardiolipin antibodies (ACA). Dimana tubuh menghasilkan antibodi yang justru menyerang antikardiolipin lantaran dianggap “musuh”. Kardiolipin yaitu senyawa protein yang terdapat pada selaput sel pelindung organ, yang bekerja untuk mengentalkan darah.

Kondisi pengentalan darah, yang terjadi pada penderita ACA pada perempuan hamil menimbulkan pembekuan darah di dalam pembuluh. Apabila terjadi di plasenta akan menghambat pedoman oksigen dan zat-zat gizi ke janin...

...yang beresiko tinggi menimbulkan terganggunya perkembangan janin, sampai yang terburuk menimbulkan bayi meninggal dunia.

Untuk mengatasinya, maka perlu investigasi darah di laboratorium untuk mengetahui senyawa protein ACA, mengukur kecepatan pembekuan darah, dll. Biasanya tes laboratorium dilakukan 6 ahad sekali.

Kemudian, biasanya pasien akan mengonsumsi obat dari resep dokter untuk menurunkan kadar senyawa ACA di dalam tubuh, sehingga mencegah terjadinya pengentalan darah yang memicu pembekuan darah dan menghambat perkembangan janin.

2. Sperma suami bermasalah
Gerakan sperma lambat dan istri alergi sperma suami sering menjadi faktor penghambat kehamilan, yang menjadi penyebab 15% duduk kasus sulit hamil. Gerakan sel-sel sperma lambat pada setiap kali berafiliasi intim, menimbulkan sel sperma kesulitan untuk mencapai sel telur, maka pembuahan pun tidak terjadi.

Pada istri yang alergi sperma suami,hal itu terjadi lantaran kadar antibodi di dalam tubuh istri terlalu tinggi, yang malah menganggap sel sperma suami yaitu “musuh.” Alhasil sel telur sulit untuk bisa dibuahi.

Untuk mengatasinya, maka perlu memperbaiki tumpuan hidup suami ataupun istri, ibarat meningkatkan konsumsi makanan sumber vitamin E, ibarat brokoli, kacang almond dan buah alpukat. Hindari merokok, minum alkohol, makanan junk food dan semacamnya.

Kemudian, perlu berkonsultasi dengan dokter, biasanya akan menjalani terapi penyuntikan leukosit suami kepada istri untuk menurunkan kadar antibodi. Sehingga sperma suami tidak lagi dianggap “musuh”, alhasil peluang kehamilan menjai besar.


3. Menopause dini
Di mas modern ini, tercatat sekitar 6-7% perempuan usia reproduktif mengalami menopause dini, yang menimbulkan sulit hamil, padahal usia di bawah 40 tahun tetapi kadar hormon estrogen sudah menurun...

...yang menimbulkan tubuh tidak bisa lagi menghasilkan sel-sel telur matang yang siap dibuahi. Walaupun ada jutaan sel sperma yang dikeluarkan dikala berafiliasi intim, tetapi tidak ada satu pun sel telur matang yang sanggup dibuahi untuk menghasilkan kehamilan.

Untuk mengatasi perlu berkonsultasi ke dokter, biasanya dokter akan menerapkan terapi suntikan hormon estrogen atau kombinasi estrogen dan progesteron untuk meningkatkan kadarnya di dalam tubuh.

Tujuan dari terapi yang dilakukan supaya organ-organ reproduksi bisa kembali aktif, termasuk indung telur yang bisa memproduksi sel telur yang matang dan siap dibuahi.

4. Endometriosis
Faktor yang menimbulkan kehamilan sulit terjadi, salah satunya lantaran penyakit Endometriosis. Sekitar 5%-15% perempuan usia reproduktif mengalaminya duduk kasus ini, dan banyak yang tidak menyadari keberadannya.

Penyebab endometriosis lantaran adanya duduk kasus pada jaringan pembentuk dinding rongga rahim (endometrium), yang tumbuh di luar rongga rahim (salah tempat), ibarat di akrab akses telur atau indung telur (ovarium).

Sehingga berakbiat terjadinya pelekatan di sekitar akses telur yang mengganggu proses pembuahan. Alhasil, ovarium beresiko gagal melepaskan sel telur yang sudah matang untuk dibuahi sel sperma, yag alhasil tidak terjadi pembuahan.

Yang sering terjadi gerakan sel-sel sperma terhambat lantaran akses telur yang menyempit, yang menciptakan sel-sel sperma sulit mencapai sel telur yang akan dibuahi.

Endometriosis jug dikatakan, kondisi serpihan dinding di dalam rahim yang berkembang membentuk sarang kecil, yang sesudah itu menjadi besar dan terus berkembang di dalam indung telur, sampai terus menjalar sampai ke belahan alat reproduksi.

Endometriosis bisa menimbulkan timbulnya rasa sakit pada masa haid, atau juga ketika berafiliasi antara pasangan.

Beberapa cara mengatasi Endometriosis:
1. Gunakan obat pereda rasa nyeri, beberapa jenisnya ibarat aspirin dan ibuprofen. Tetapi ada sebagian perempuan mungkin memerlukan jenis obat yang lebih kuat.

2. Terapi hormon. Dokter mungkin akan menyarankan terapi hormon. Terapi hormon bervariasi, seringnya dokter yang akan menetukan jenis terapi hormon yang cocok untuk kondisi pasien.

3. Mintalah dokter untuk sekaligus mengobati endometriosis dikala dignosa, lantaran dikala diagnosa dengan mekanisme laparoskopi, dokter sebetulnya bisa sekaligus mengkremasi sel-sel endometrium, guna mengurangi gejala.

4. Operasi, ibarat laparotomi (pembedahan perut) atau histerektomi (pengangkatan rahim, akses tuba, dan ovarium), guna membersihkan tubuh dari endometriosis. Waktu pemulihannya sesudah operasi, selama beberapa bulan.

(Terapi alternatif untuk mengobati endometriosis)
5. Memperbaiki asupan nutrisi, caranya yaitu berkonsultasi dengan mahir gizi. Dengan asupan nutrisi yang baik dan tepat, bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri akhir endometriosis.

6. Akupunktur, dinilai bisa untuk mengurangi rasa nyeri, walaupun biasanya keuntungannya tidak terasa dengan segera. Melakukan akupunktur untuk mengurangi nyeri dan mendorong relaksasi tubuh.

7. Berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui pengobatan alternatif yang tepat, sehingga pengobatan alternatif yang diambil akan kondusif untuk dilakukan.

Loading...

(Cara alami mengobati endometriosis)
8. Konsumsi temu putih. Yang paling bagis yaitu dimakan secara mentah (lalapan), tetapi selain itu juga bisa, yaitu dengan diparut dan diperas airnya, kemudian diminum 1-2 kali dalam sehari.

9. Umbi daun dewa. Anda haluskan, kemudian ambil airnya (caranya dengan peras memakai air matang), kemudian diminum sehari sekali.

10. Membuat resep jamu mengobati endometriosis, dengan bahan:
  • 10 gram kunyit kering
  • 10 gram temu putih kering
  • 10 gram tapak liman kering
  • 30 gram cakar ayam segar
  • 15 gram pegagan kering

Cara Pembuatan, kupas Kunyit dan temu putih, kemudian memarkan. Setelah itu rebus dengan 1 liter air sampai tersisa setengahnya. Dinginkan, kemudian disaring. Diminum sekitar 3 kali dalam sehari

5. Gonore
Gonore yaitu kondisi infeksi pada alat kelamin, dimana hal itu muncul lantaran dari bakteri-bakteri gonokokus. Infeksi yang timbul ibarat ini bisa menimbulkan kemandulan, radang sendi, kerusakan pada hati, dan lainnya.

Gonore atau kencing jerawat merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan basil Neisseria gonorrhoeae (gonococcus). Bakteri gonococcus biasanya ditemukan di cairan penis dan vagina dari orang yang terinfeksi.

Bakteri gonore tidak bisa bertahan hidup di luar tubuh insan untuk waktu yang lama, sehingga tidak menular melalui dudukan toilet, peralatan makan dan minum, menyebarkan handuk, kolam renang, ciuman, dan pelukan.

Gejala Gonore
Sekitar 10 persen laki-laki yang terinfeksi dan 50 persen dari perempuan yang terinfeksi tidak mengalami tanda-tanda yang dirasakan, sehingga banyak kasus penderita gonore menularkannya kepada pasangannya tanpa disadari.

Gejala gonore biasanya (pada laki-laki maupun wanita) yaitu nyeri (sakit) dikala buang air kecil dan keluarnya cairan kental berwarna kuning atau hijau dari vagina atau penis. Sehingga gonore sering disebut ‘kencing nanah’.

Pada wanita, infeksi akan menjalar ke organ panggul jikalau tidak segera diobati, sampai bisa terus mengakbiatkan pendarahan pada vagina, sakit pada perut belahan bawah dan demam.

Diagnosis gonore
Sampel urine menjadi dengan metode yang sering digunakan, baik pada laki-laki maupun wanita. Pemeriksaan sampel urine pada perempuan tidak begitu akurat, sehingga investigasi yang dilakukan sering dengan mengambil sampel cairan vagina.

Pengobatan dan pencegahan gonore
Dokter biasanya menawarkan satu suntikan antibiotik dan satu tablet antibiotik untuk mengobati gonore.

Gejala akhir basil gonore sanggup membaik sesudah beberapa hari, dengan melaksanakan pengobatan gonore yang efektif serta sempurna waktu (tidak ditunda-tunda). Hal itu lantaran penyakit gonore yang dibiarkan sanggup menjadi ancaman yang fatal.

Pastikan Anda dan pasangan Anda tidak berafiliasi seks sampai perawatan benar-benar tuntas (sembuh), yang ditandai dengan investigasi ulang yang hasilnya bahwa Anda negatif menderita gonore.

Penyakit gonore bisa kambuh apabila tdak melaksanakan hubungan seks yang sehat dan aman.Hal terpenting untuk mencegah infeksi menular seksual yaitu tidak berganti-ganti pasangan seksual, jangan melaksanakan hubungan seksual jikalau belum menikah.


6. Kanker rahim, indung telur, dll
Kanker merupakan sebuah kondisi terjadi pertumbuhan pada sel-sel tubuh yang tidak normal, atau sanggup juga dikatakan tidak terkontrol.

Sel-sel tubuh yang berkembang dengan tidak normal tersebut nantinya menyebar ke seluruh tubuh, sehingga menciptakan fungsi-fungsi organ tubuh menjadi terganggu.

Terdapat jenis penyakit kanker yang menimbulkan terganggunya kehamilan, bahkan bisa menimbulkan seorang perempuan sulit hamil ibarat kanker rahim, kanker indung telur, kanker verbal dan leher rahim, sampai kanker payudara.

Kehamilan yang terganggu penyakit kanker beresiko menimbulkan bayi lahir prematur, lahir cesar, bahkan keguguran.

Dokter biasanya menyarankan ibu hamil penderita kanker untuk menjalankan pengobatan, operasi dan kemoterapi untuk memberantas sel kanker. Obat-obatan yang diberikan tentu harus sesuai dengan resep dokter sehingga tidak membahayakan janin.

Operasi juga dilakukan dengan pengawasan mahir anestesi yang memperhitungkan kesehatan kehamilan. Adapun kemoterapi umumnya dilakukan sesudah trimester pertama, lantaran pada masa ini organ janin telah terbentuk.

Karena ancaman kanker pada kehamilan, penting ibu hamil untuk selalu mewaspadainya, dan menjalani tumpuan hidup yang sehat, ibarat tidak merokok, tidak minum-minuman alkohol dan bersoda, tidak konsumsi junk food, dll.

7. Gangguan jantung
Ini disebut juga dengan gagal jantung, atau terjadi kelainan jantung bawaan, dimana duduk kasus ini menimbulkan Ibu hamil mengalami resiko lebih tinggi terkena keguguran.

Selain itu juga sanggup menimbulkan bayi lahir prematur, dan berat tubuh bayi yang gres lahir rendah (ringan).

Masalah gangguan jantung hendaknya dikonsultasikan dengan dokter, investigasi kesehatan sebelum kehamilan sangat diperlukan, guna mengurangi risiko duduk kasus kesehatan pada ibu dan janin.

Beberapa materi makanan bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan jantung ibarat oatmel yang bisa menyerap kolestrol jahat, ikan yang mengandung omega 3 yang bisa memperbaiki denyut jantung. Lalu lengkapi dengan sayuran hijau ibarat bayam, dsb, lantaran kandungan serat dan potasiumnya yang mengurangi risiko penyakit jantung.

Hal yang penting untuk mengatur waktu istirahat, jangan tidak terlalu lelah lantaran akan membebani jantung (menjai sesak), sehinga mencegah sirkulasi darah dan oksigen berkurang.

Seorang Ibu perlu menawarkan ASI, lantaran ini membantu untuk menyusutkan lemak di belahan perut, yang bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit jantung secara umum.

8. Penyakit infeksi
Jenisnya ibarat infeksi akses kemih. Yang menimbulkan meningkatkan resiko terjadinya persalinan dini, atau menimbulkan pecahnya ketuban sebelum waktunya.

Masalah infeksi ini, selain membahayakan Ibu hamil, juga membahayakan janin, yang sanggup menimbulkan cacat bawaan pada janin.

Gejalanya yaitu rasa ingin selalu buang air kecil, nyeri atau perih dikala buang air kecil, warna urin keruh, dan bau urin menyengat. Adapun infeksi pada ureter dan ginjal mencakup nyeri pada belahan selangkangan, mual, dan demam.

Jenis infeksi lainnya yaitu sitomegalovirus, dimana jenis infeksi ini tidak kalah bahayanya lantaran menimbulkan rusaknya fungsi organ hati pada janin, kemudian ada juga infeksi yang menimbulkan rusaknya fungsi otak janin.

9. Tekanan darah tinggi
Hipertensi dalam kehamilan sebetulnya hal yang umum terjadi pada ibu hamil. Sekitar 10 persen ibu hamil mengalami kondisi ini dikala hamil.

Jika dibiarkan, hipertensi beresiko tinggi menimbulkan kondisi praeklamsia. Seorang perempuan dikatakan terkena hipertensi pada masa kehamilan, ketika tekanan darahnya di atas 140/90 mm Hg.

Beberapa jenis hipertensi dalam kehamilan, yaitu hipertensi kronik, hipertensi kronik dengan praeklamsia, hipertensi gestasional, praeklamsia dan eklamsia.

Hipertensi yang tidak ditangani dengan baik bisa berdampak negatif bagi bayi dan Anda sendiri. Aliran darah ke plasenta berkurang, menimbulkan bayi dalam kandungan tidak menerima cukup oksigen dan nutrisi.

Janin yang tidak cukup dalam mendapatkan oksigen dan nutrisi, menciptakan pertumbuhan janin terhambat, beresiko bayi lahir dengan berat tubuh rendah, atau juga lahir prematur.

Bayi juga bisa beresiko meninggal dalam kandungan lantaran tidak mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang cukup. Hal yang penting, bayi dikandung oleh ibu dengan tekanan darah normal.

Jika Anda terkena hipertensi dikala hamil, maka periksakan diri ke dokter kandungan supaya kondisi Anda tetap terjaga. Dokter biasanya menawarkan resep obat untuk menurunkan tekanan darah.

Penting untuk mengikuti semua petunjuk dan takaran minum yang dianjurkan dokter. Kemudian, selalu terapkan gaya hidup sehat dikala hamil,seperti konsumsi makanan yang bergizi, sayur, buah, daging tanpa lemak, dan susu rendah lemak.

Hindari makanan yang mengandung garam tinggi, hindari juga merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol dan bersoda.

10. Toksoplasmosis

 Tentunya bagi perempuan akan sangat ingin mempunyai bayi atau keturunan 11 Penyakit & Faktor Penghambat Kehamilan

Sekitar 40% ibu hamil berisiko terkena toksoplasmosis. Parasit toxoplasma gondi yang menjadi penyebab toksoplasmosis, menciptakan tubuh ibu hamil membentuk antibodi khas, yaitu IgM dan IgA.

Antibodi tersebut justru malah menimbulkan terjadinya keguguran, atau janin yang dikandung mengalami gangguan proses tumbuh-kembangnya, sehingga bemberikan resiko bayi lahir cacat.

Penyebab timbulnya toksoplasmosis:
  1. Menyentuh kotoran kucing yang terinfeksi 
  2. Makan daging mentah atau setengah matang, sehingga keadaan daging tersebut bisa menginfeksi
  3. Menyentuh verbal sesudah menyentuh daging.
  4. Toksoplasmosis sanggup ditularkan dari transfusi darah atau juga transplantasi organ (jarang terjadi).
  5. Mengonsumsi daging yang terkotori benalu toxoplasma, terutama babi, domba, dan daging rusa.
  6. Konsumsi makanan yang terkotori oleh benalu toxoplasma melalui media pisau, peralatan, talenan, dan lainnya yang sebelumnya kontak dengan daging mentah dan daging yang terkontaminasi.
  7. Minum air yang terkotori benalu Toxoplasma
  8. Penerima transplantasi organ terinfeksi lantaran mendapatkan organ dari donor toxoplasma-positif. 
  9. Adapun yang sanggup meningkatkan risiko toksoplasmosis yaitu HIV/AIDS dan kanker yang dialami
Sumber: "Penyebab timbulnya toksoplasmosis" dari laman Cdc.gov dan sumber lainnya.

Gejala toksoplasmosis jarang menimbulkan gejala. Kalaupun ada, biasanya:
  1. Bengkak pada kelenjar getah bening
  2. Demam
  3. Tubuh terasa lemah dan lesu yang kurang wajar
  4. Sakit tenggorokan
  5. Nyeri otot
  6. Ruam.

Sistem kekebalan tubuh yang lemah bisa semakin memperburuk infeksi toksoplasmosis, yang infeksinya bisa menjalar ke otak (ensefalitis), mata (korioretinitis), dan paru-paru (pneumonitis). Gejala yang dirasakan berupa demam, tubuh kejang, sakit kepala, cacat visual, gangguan kemampuan bicara dan gerakan, dan mengalami sesak napas.

Selain investigasi fisik dan riwayat kesehatan, investigasi darah perlu untuk mengetahui antibodi yang diproduksi oleh tubuh, guna melawan toksoplasmosis. Adapun investigasi laboratorium untuk mengetahui protozoa yang menyebabkannya.

Jika yang terinfeksi yaitu perempuan hamil, perlu dilakukan tes prenatal, termasuk USG dan amniocentesis (pemeriksaan air ketuban), guna mengetahui apakah janin sudah ikut terinfeksi atau tidak.

Pengobatan toksoplasmosis
Penderita toksoplasmosis yang dalam kondisi sehat (sistem imun baik) dan tidak dalam keadaan hamil, umumnya tidak memerlukan pengobatan intensif, hal itu lantaran gejalanya yang biasanya hilang dalam sebulan.

Adapun penderita toksoplasmosis pada orang dengan sistem imun (kekebalan tubuh) yang lemah, maka perlu memakai obat anti-toksoplasmosis selama 1 bulan atau lebih.

Pada seorang perempuan hamil terinfeksi sedangkan janinnya tidak, biasanya akan diberikan antibiotik spiramisin.

Ibu hamil yang janinnya juga ikut terinfeksi toksoplasmosis diberikan kombinasi obat ibarat spiramisin, pirimetamin, sulfadiazin, asam folinat.

Pencegahan toksoplasmosis
  1. Ketika berencana hamil ataupun di awal kehamilan, maka perlu konsultasi dengan dokter, serta melaksanakan tes darah untuk mengetahui apakah tubuhnya kebal terhadap toksoplasmosis. 
  2. Jangan konsumsi daging mentah atau setengah matang. 
  3. Setelah menyentuh daging mentah, jangan menyentuh mata, verbal dan hidung.
  4. Ketika gres saja menyentuh daging mentah, maka usahakan segera basuh tangan. Cuci juga pisau dengan sabun bersih, dan alat-alat lainnya yang terkena kontak dengan daging mentah. 
  5. Cuci semua sayuran dan buah-buahan sebelum dikonsumsi.
  6. Jangan ada pasir di halaman rumah (apalagi di dalam rumah) lantaran itu akan dipakai kucing untuk membuang kotoran di akrab lingkungan, yang alhasil bisa beresiko menjadi penyakit bagi manusia.
  7. Jangan menawarkan kucing daging mentah atau daging setengah matang.
  8. Jangan memakai kucing untuk berburu tikus atau burung, lantaran ada kemungkinan kucing  terkena infeksi, dan akhinya menyebar ke insan (karena kucing berada akrab di lingkungan manusia).
  9. Jangan mengadopsi kucing liar, baik itu yang yang remaja maupun belum dewasa kucing. 
  10. Saat Anda sedang hamil lebih baik hindari kucing.
  11. Jika daging ingin disimpan maka boleh selama beberapa hari dengan suhu di sub-nol (0 ° F) sebelum dimasak. Hal ini untuk mencegah infeksi.
  12. Pakailah sarung tangan dikala berkebun dan selama kontak dengan tanah atau pasir, lantaran mungkin terkotori dengan kotoran kucing yang mengandung toksoplasma. Cuci tangan dengan sabun sampai higienis sesudah berkebun atau sesudah kontak dengan tanah atau pasir.
Sumber: "pencegahan toksoplasmosis" dari laman Cdc.gov dan sumber lainnya

11. Hepatitis B
Hepatitis B yang dialami ibu hamil, apabila tidak ditangani dengan baik dan cepat, sanggup menimbulkan ancaman bagi janin berupa terjadinya penyakit pengerasan hati, sampai duduk kasus kanker hati.

Hepatitis B ditularkan melalui kontak dengan darah dan cairan-cairan tubuh lainnya ibarat air mani, cairan vagina, air liur dan air ketuban.

Gejalanya berupa demam tinggi, mual-muntah, gampang sekali lelah, kulit dan bola mata berubah menjaid warna kuning, warna air seni cokelat (mirip air teh), tinja ibarat adukan semen.

Ketika berkonsultasi dengan dokter, biasanya ibu hamil dengan hepatitis B akan diberikan suntikan hepatitis B imunoglobin.

Ketika dikala bayinya lahir terkena injeksi homogen maka akan diimunisasi hepatitis B dikala usianya 1 minggu, 1 bulan dan 6 bulan, guna mengurangi risiko tertular hepatitis B.

Saat ini, setiap bayi yang lahir mendapatkan imunisasi hepatitis B, baik ibunya mengidap virus hepatitis B maupun tidak.

Penutup

Berbagai penyakit yang disebutkan diatas yaitu duduk kasus yang serius, sehingga penting dilakukan ibu hamil melaksanakan investigasi rutin selama masa kehamilan...

...karena dikhawatirkan pada beberapa jenis penyakit tidak mengambarkan tanda-tanda yang sanggup terdeteksi oleh penderitanya, sehingga menjadi terlambat dalam mengantisipasi penyakit tersebut.

Tidak perlu terlalu khawatir, penyakit-penyakit yang memang membahayakan kehamilan tersebut sanggup diatasi dengan berkonsultasi kepada dokter, yang akan melaksanakan tindakan-tindakan sempurna apabila terjadi masalah.


Sumber https://kesehatantubuh-tips.blogspot.com/

0 Response to "11 Penyakit & Faktor Penghambat Kehamilan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel