6 Manfaat Gula Batu: Untuk Mengatasi Depresi, Penderita Diabetes, Sumber Energi Dll
Gula kerikil dijadikan sebagian orang sebagai pengganti gula pasir. Gula kerikil mempunyai bentuk menyerupai kristal dan keras.
Terdapat jenis gula kerikil yang berwarna putih higienis dan jenis gula kerikil yang berwarna kuning atau coklat.
Dalam setiap 5 gram gula kerikil mengandung sekitar 20 kalori dan 2% manfaat karbohidrat. Gula kerikil tidak mengandung lemak, kolesterol, serat, protein, zat besi dan kalsium.
Dengan begitu, gula kerikil hanya mempunyai kandungan kalori dan karbohidrat saja.
Manfaat gula batu
#1. Memberikan sumber energi
Gula kerikil bisa dimanfaatkan dikonsumsi untuk memperlihatkan enaga bagi tubuh. Gula kerikil yang mencair dengan minuman nantinya akan diserap oleh tubuh, semoga badan bisa menghasilkan energi yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan kegiatan seharian.
Saat badan sedang lelah, Anda bisa mengunyah gula kerikil menyerupai halnya ketika makan permen. Hal ini banyak dilakukab oleh atlet yang bertanding di lapangan...
...tetapi hal ini bukan berarti Anda boleh hiperbola dalam menguyah gula batu, Anda hanya perlu melakukannya pada waktu tertenu saja, menyerupai ketika badan sedang lelah.
Sumber energi badan secara umum didapatkan dari kuliner seperti:
#2. Baik untuk pankreas
Pankreas yaitu organ badan yang berfungsi untuk mendukung proses produksi insulin. Adapun zat insulin digunakan oleh darah untuk mengubah semua jenis gula yang masuk ke dalam badan menjadi sumber energi (tenaga).
Memilih konsumsi gula kerikil dinilai cukup baik, semoga lebih bisa terhindar dari penyakit diabetes, serta semoga badan tidak gampang lelah (tubuh bertenaga).
Beberapa kuliner yang disarankan dikonsumsi untuk menyehatkan fungsi pankreas yaitu bawang putih, bayam, yogurt probiotik, cherry, brokoli dan ubi jalar.
#3. Cukup kondusif untuk penderita diabetes
Memang, ada banyak sekali penderita diabetes yang “takut” mengkonsumsi gula sebab khawatir dengan kadar gula darah yang naik.
Disamping itu, penderita diabetes juga tetap membutuhkan asupan gula untuk menjaga keseimbangan kadar gula di dalam tubuh, yang nantinya diubah menjadi energi.
Gula kerikil dinilai cukup kondusif bagi penderita diabetes, sebab tidak memperlihatkan reaksi hiperbola pada kadar insulin, sehingga tidak terlalu mensugesti kadar gula dalam tubuh.
Walaupun begitu, bukan berarti boleh seenaknya menkonsumsi gula kerikil tanpa batas. Tetap anda harus secukupnya saja (tidak berlebihan) dalam konsumsi gula batu, apalagi kalau sedang menderita dabetes.
Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengatasi diabetes yaitu:
Hindari rokok, sebab rokok megandung banyak racun di dalamnya, yang zat-zat racun tersebut memicu timbulnya banyak sekali macam penyakit, aalah satunya penyakit kencing manis.
Batasi konsumsi minuman berkarbonasi, sebab mengandung bayak embel-embel buatan di dalamnya, yang menciptakan kadar gula di dalam darah naik drastis.
Batasi konsumsi gorengan, dimana gorengan dimasak memakai minyak kelapa atau minyak sayur. Dalam minyak tersebut terkandung banyak kolesterol, apalagi kalau minyak digunakan berulang kali maka berubah warnanya menjadi hitam, yang berbahaya bagi tubuh. Sebuah penelitian pertanda bahwa makan gorengan terlalu sering memicu penyakit diabates.
Rajin olahraga, sebab lemak di dalam badan terbakar ketika berolahraga. Malas berolahraga menjadikan badan akan mengandung banyak lemak jahat, yang mengundang penyakit kencing manis.
Penderita dibates penting untuk menentukan kuliner yang sehat, terutama konsumi sayuranseperti brotowali, pare dan buncis.
#4. Energi untuk kemampuan berifikir
Tanpa zat gula maka organ otak tidak bisa bekerja dengan baik. Ketika zat gula tidak bisa optimal mencapai otak, menjadikan otak menjadi kehilangan kemampuan kerjanya (tidak befungsi maksimal).
Apabila pikiran sedang kacau dan sangat sulit untuk berkonsentrasi, mungkin saja Anda memerlukan pasokan zat gula ke otak.
Sehingga tidak jarang kita lihat, kebiasaan orang-orang ketika pagi hari, selain sarapan juga mengkonsumsi minuman bagus menyerupai kopi atau teh.
Beberapa kuliner yang menjadi sumber energi bagi otak yaitu. Salmon, bluberry dan alpukat.
#5. Mengatasi Depresi
Rasa cemas, panik dan banyak pikiran bisa menjadikan depresi yang parah. Gula kerikil menjadi pilihan yang cukup baik, dikonsumsi ketika jiwa dalam kondisi depresi.
Saa kondisi tersebut. Anda bisa mencoba mengunyah satu gula batu, dan pertahankan di pengecap sampai kesannya meleleh.
Nantinya, kandungan di dalam gula kerikil menciptakan badan merasa memperoleh energi baru, yang besar lengan berkuasa pada mood (suasana hati).
Zat di dalam gula kerikil mempunyai dampak menenangkan dan menciptakan suasana hati menjadi lebih damai dan lebih santai, sehingga pikiran lebih adem.
#6. Mengatasi tekanan darah rendah
Terhambat atau terbatasnya jumlah darah yang mengalir ke otak dan organ vital lainnya, sanggup terjadi kalau tekanan darah terlalu rendah, yang mengakibatkan kepala terasa ringan dan pusing. Tubuh juga tidak stabil atau goyah, bahkan bisa kehilangan kesadaran.
Penyakit tekanan darah rendah menjadikan badan menjadi terasa lemah, tidak bertenaga dan tidak bersemangat, sehingga produktifitas kegiatan sehari-hari menurun drasts.
Apabla mengalami kondisi Jika tekanan darah rendah, Anda bisa mencoba untuk mengkonsumsi gula batu. Gula kerikil nantinya berfungsi sebagai sumber energi tubuh, yang akan dibawa oleh darah ke semua potongan organ tubuh.
Hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi kondisi tekanan darah rendah, yatu minum air Putih
Yang cukup, sebab salah satu penyebab tekanan darah rendah yaitu kehilangan cairan tubuh (kekurangan cairan).
Kemudian beberapa kuliner yang disarankan dikonsumsi yaitu:
Perbandingan gula pasir, gula kerikil dan gula merah
Umumnya ada 3 jenis gula yang dikenal, yaitu gula pasir, gula kerikil dan gula merah. Meskipun sama-sama bagus rasanya, ternyata antara gula pasir, gula batu, dan gula merah mempunyai dampak yang berbeda bagi tubuh, khususnya pankreas.
#Gula pasir
Tahukah Anda dampak penggunaan gula pasir terhadap pankreas? Untuk mengubah gula pasir menjadi gula darah, badan hanya memerlukan waktu 3 menit.
Akan tetapi, untuk mengubah gula darah menjadi energi (yang nantinya disimpan dalam otot), pankreas memerlukan waktu kira-kira 140 menit. Mengapa?
Dalam proses pembuatannya, gula pasir dipanaskan sampai 400 derajat Celcius. Semakin tinggi proses pemanasan makanan, kuliner akan semakin sulit dicerna.
Dalam satu hari, pankreas yang normal hanya bisa mengubah 5 gram gula pasir menjadi energi. Bagaimana kalau seseorang mengkonsumsi gula pasir yang jauh lebih banyak?
Sisa gula pasir yang tidak bisa diproses oleh pankreas nantinya tertimbun di dalam badan menjadi gula darah dan lemak. Hal ini tidaklah baik.
#Gula Batu
Proses pembuatannya hampir sama dengan gula pasir, tetapi suhu yang dibutuhkan untuk memprosesnya tidak setinggi pada gula pasir.
Dalam satu hari, pankreas ummunya bisa mengubah 60 gram gula kerikil menjadi energi.
Dengan demikian, gula kerikil tergolong cukup baik kalau dibandingkan gula pasir.
#Gula merah (gula Jawa)
Gula ini dibentuk dari bunga pohon kelapa/aren, biasanya lebih sering digunakan sebagai bumbu dapur.
Dalam satu hari, pankreas yang normal bisa mengubah 90 gram gula merah menjadi energi.
Jika dibandingkan, gula merah yang paling kondusif dikonsumsi dibandngkan gula pasir dan gula batu.
Hal yang perlu diketahui dalam mengonsumsi gula
Hampir semua kuliner yang dikonsumsi ternyata mempunyai kadar gula. Sehingga orang-orang harus mengetahui seberapa besar konsumsi gulanya setiap hari.
Communication Officer Gulaku, Fiter Cahyono, menjelaskan bahwa gula dibutuhkan badan untuk mengembalikan metabolisme badan yang turun.
Dimana tugas gula cukup besar sebab kontribusinya untuk membantu mengembalikan tenaga ketika menjalankan aktifitas seharian.
Namun yang perlu diingat, pemakaian gula haruslah diperhatikan dengan baik. Dalam satu hari cukup 4 sdt saja.
Terdapat jenis gula kerikil yang berwarna putih higienis dan jenis gula kerikil yang berwarna kuning atau coklat.
Dalam setiap 5 gram gula kerikil mengandung sekitar 20 kalori dan 2% manfaat karbohidrat. Gula kerikil tidak mengandung lemak, kolesterol, serat, protein, zat besi dan kalsium.
Dengan begitu, gula kerikil hanya mempunyai kandungan kalori dan karbohidrat saja.
Manfaat gula batu
#1. Memberikan sumber energi
Gula kerikil bisa dimanfaatkan dikonsumsi untuk memperlihatkan enaga bagi tubuh. Gula kerikil yang mencair dengan minuman nantinya akan diserap oleh tubuh, semoga badan bisa menghasilkan energi yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan kegiatan seharian.
Saat badan sedang lelah, Anda bisa mengunyah gula kerikil menyerupai halnya ketika makan permen. Hal ini banyak dilakukab oleh atlet yang bertanding di lapangan...
...tetapi hal ini bukan berarti Anda boleh hiperbola dalam menguyah gula batu, Anda hanya perlu melakukannya pada waktu tertenu saja, menyerupai ketika badan sedang lelah.
Sumber energi badan secara umum didapatkan dari kuliner seperti:
- Protein hewani, diantaranya daging, ikan, telur, susu, keju.
- Protein nabati, diantaranya kacang-kacangan, tahu, tempe, gandum.
- Lemak hewani, diantaranya keju, susu, daging, kuning telur.
- Lemak nabati, diantaranya kelapa, kemiri, kacang-kacangan, buah alpukat.
#2. Baik untuk pankreas
Pankreas yaitu organ badan yang berfungsi untuk mendukung proses produksi insulin. Adapun zat insulin digunakan oleh darah untuk mengubah semua jenis gula yang masuk ke dalam badan menjadi sumber energi (tenaga).
Memilih konsumsi gula kerikil dinilai cukup baik, semoga lebih bisa terhindar dari penyakit diabetes, serta semoga badan tidak gampang lelah (tubuh bertenaga).
Beberapa kuliner yang disarankan dikonsumsi untuk menyehatkan fungsi pankreas yaitu bawang putih, bayam, yogurt probiotik, cherry, brokoli dan ubi jalar.
#3. Cukup kondusif untuk penderita diabetes
Memang, ada banyak sekali penderita diabetes yang “takut” mengkonsumsi gula sebab khawatir dengan kadar gula darah yang naik.
Disamping itu, penderita diabetes juga tetap membutuhkan asupan gula untuk menjaga keseimbangan kadar gula di dalam tubuh, yang nantinya diubah menjadi energi.
Gula kerikil dinilai cukup kondusif bagi penderita diabetes, sebab tidak memperlihatkan reaksi hiperbola pada kadar insulin, sehingga tidak terlalu mensugesti kadar gula dalam tubuh.
Walaupun begitu, bukan berarti boleh seenaknya menkonsumsi gula kerikil tanpa batas. Tetap anda harus secukupnya saja (tidak berlebihan) dalam konsumsi gula batu, apalagi kalau sedang menderita dabetes.
Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengatasi diabetes yaitu:
Hindari rokok, sebab rokok megandung banyak racun di dalamnya, yang zat-zat racun tersebut memicu timbulnya banyak sekali macam penyakit, aalah satunya penyakit kencing manis.
Batasi konsumsi minuman berkarbonasi, sebab mengandung bayak embel-embel buatan di dalamnya, yang menciptakan kadar gula di dalam darah naik drastis.
Batasi konsumsi gorengan, dimana gorengan dimasak memakai minyak kelapa atau minyak sayur. Dalam minyak tersebut terkandung banyak kolesterol, apalagi kalau minyak digunakan berulang kali maka berubah warnanya menjadi hitam, yang berbahaya bagi tubuh. Sebuah penelitian pertanda bahwa makan gorengan terlalu sering memicu penyakit diabates.
Rajin olahraga, sebab lemak di dalam badan terbakar ketika berolahraga. Malas berolahraga menjadikan badan akan mengandung banyak lemak jahat, yang mengundang penyakit kencing manis.
Penderita dibates penting untuk menentukan kuliner yang sehat, terutama konsumi sayuranseperti brotowali, pare dan buncis.
#4. Energi untuk kemampuan berifikir
Tanpa zat gula maka organ otak tidak bisa bekerja dengan baik. Ketika zat gula tidak bisa optimal mencapai otak, menjadikan otak menjadi kehilangan kemampuan kerjanya (tidak befungsi maksimal).
Apabila pikiran sedang kacau dan sangat sulit untuk berkonsentrasi, mungkin saja Anda memerlukan pasokan zat gula ke otak.
Sehingga tidak jarang kita lihat, kebiasaan orang-orang ketika pagi hari, selain sarapan juga mengkonsumsi minuman bagus menyerupai kopi atau teh.
Beberapa kuliner yang menjadi sumber energi bagi otak yaitu. Salmon, bluberry dan alpukat.
#5. Mengatasi Depresi
Rasa cemas, panik dan banyak pikiran bisa menjadikan depresi yang parah. Gula kerikil menjadi pilihan yang cukup baik, dikonsumsi ketika jiwa dalam kondisi depresi.
Saa kondisi tersebut. Anda bisa mencoba mengunyah satu gula batu, dan pertahankan di pengecap sampai kesannya meleleh.
Nantinya, kandungan di dalam gula kerikil menciptakan badan merasa memperoleh energi baru, yang besar lengan berkuasa pada mood (suasana hati).
Zat di dalam gula kerikil mempunyai dampak menenangkan dan menciptakan suasana hati menjadi lebih damai dan lebih santai, sehingga pikiran lebih adem.
loading...
#6. Mengatasi tekanan darah rendah
Terhambat atau terbatasnya jumlah darah yang mengalir ke otak dan organ vital lainnya, sanggup terjadi kalau tekanan darah terlalu rendah, yang mengakibatkan kepala terasa ringan dan pusing. Tubuh juga tidak stabil atau goyah, bahkan bisa kehilangan kesadaran.
Penyakit tekanan darah rendah menjadikan badan menjadi terasa lemah, tidak bertenaga dan tidak bersemangat, sehingga produktifitas kegiatan sehari-hari menurun drasts.
Apabla mengalami kondisi Jika tekanan darah rendah, Anda bisa mencoba untuk mengkonsumsi gula batu. Gula kerikil nantinya berfungsi sebagai sumber energi tubuh, yang akan dibawa oleh darah ke semua potongan organ tubuh.
Hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi kondisi tekanan darah rendah, yatu minum air Putih
Yang cukup, sebab salah satu penyebab tekanan darah rendah yaitu kehilangan cairan tubuh (kekurangan cairan).
Kemudian beberapa kuliner yang disarankan dikonsumsi yaitu:
- Daging dan hati ayam (jangan berlebihan)
- Daging merah (Daging sapi, kambing dan kerbau)
- Telur
- Susu
- Ikan
- Makanan berserat
- Buah Stoberri
- Kurma
- Sayuran bayam
Perbandingan gula pasir, gula kerikil dan gula merah
Umumnya ada 3 jenis gula yang dikenal, yaitu gula pasir, gula kerikil dan gula merah. Meskipun sama-sama bagus rasanya, ternyata antara gula pasir, gula batu, dan gula merah mempunyai dampak yang berbeda bagi tubuh, khususnya pankreas.
#Gula pasir
Tahukah Anda dampak penggunaan gula pasir terhadap pankreas? Untuk mengubah gula pasir menjadi gula darah, badan hanya memerlukan waktu 3 menit.
Akan tetapi, untuk mengubah gula darah menjadi energi (yang nantinya disimpan dalam otot), pankreas memerlukan waktu kira-kira 140 menit. Mengapa?
Dalam proses pembuatannya, gula pasir dipanaskan sampai 400 derajat Celcius. Semakin tinggi proses pemanasan makanan, kuliner akan semakin sulit dicerna.
Dalam satu hari, pankreas yang normal hanya bisa mengubah 5 gram gula pasir menjadi energi. Bagaimana kalau seseorang mengkonsumsi gula pasir yang jauh lebih banyak?
Sisa gula pasir yang tidak bisa diproses oleh pankreas nantinya tertimbun di dalam badan menjadi gula darah dan lemak. Hal ini tidaklah baik.
#Gula Batu
Proses pembuatannya hampir sama dengan gula pasir, tetapi suhu yang dibutuhkan untuk memprosesnya tidak setinggi pada gula pasir.
Dalam satu hari, pankreas ummunya bisa mengubah 60 gram gula kerikil menjadi energi.
Dengan demikian, gula kerikil tergolong cukup baik kalau dibandingkan gula pasir.
#Gula merah (gula Jawa)
Gula ini dibentuk dari bunga pohon kelapa/aren, biasanya lebih sering digunakan sebagai bumbu dapur.
Dalam satu hari, pankreas yang normal bisa mengubah 90 gram gula merah menjadi energi.
Jika dibandingkan, gula merah yang paling kondusif dikonsumsi dibandngkan gula pasir dan gula batu.
Hal yang perlu diketahui dalam mengonsumsi gula
Hampir semua kuliner yang dikonsumsi ternyata mempunyai kadar gula. Sehingga orang-orang harus mengetahui seberapa besar konsumsi gulanya setiap hari.
Communication Officer Gulaku, Fiter Cahyono, menjelaskan bahwa gula dibutuhkan badan untuk mengembalikan metabolisme badan yang turun.
Dimana tugas gula cukup besar sebab kontribusinya untuk membantu mengembalikan tenaga ketika menjalankan aktifitas seharian.
Namun yang perlu diingat, pemakaian gula haruslah diperhatikan dengan baik. Dalam satu hari cukup 4 sdt saja.
0 Response to "6 Manfaat Gula Batu: Untuk Mengatasi Depresi, Penderita Diabetes, Sumber Energi Dll"
Post a Comment