14 Manfaat Singkong Dan Daun Singkong
Singkong merupakan flora orisinil dari Negara Brazil dan Paraguay, yang menjadi kuliner pokok masyarakat yang ada di Indonesia dan Thailand, serta beberapa negara di Benua Afrika.
Kebanyakan masyarakat Indonesia tentunya sangat mengenal singkong, apalagi untuk yang tinggal di pedesaan, akan sering menemui singkong ini beserta pohon atau tanamannya.
Singkong yakni sebuah kuliner yang masuk kategori umbi-umbian. Dimana singkong sering juga disebut umbi kayu.
Selain itu, singkong mempunyai kandungan zat pati yang 2 kali lebih lipat banyak dari kentang, sehingga tidak jarang ditemui singkong dikonsumsi sebagai kuliner pokok untuk penganti nasi.
Sebuah kesalahan, bahwa ada sebagian orang masih beranggapan bahwa singkong merupakan kuliner kampung, bahkan dianggap tidak punya kandungan gizi...
Kenyataan pada andal kesehatan yang meneliti singkong, menyatakan singkong termasuk dalam kelompok kuliner yang bernutrisi tinggi.
Manfaat serat jenis ini untuk memperlancar proses buang air besar, serta menyerap dan membuang toksin dalam usus, sehingga pencernaan sanggup terjaga kesehatannya dengan baik.
Tubuh sanggup terhindar dari problem gangguan pencernaan menyerupai susah buang air besar (BAB), penyakit wasir, perut kembung dan sembelit.
Yang dengan begitu, singkong bisa berperan sebagai kuliner penambah energi, lantaran di dalamnya terdapat sumber karbohidrat kompleks.
Dan tidak jarang sebagian wilayah di Indonesia, ada yang mengkonsumsi singkong sebagai kuliner pokok sehari-hari.
Caranya, dengan kompres memakai daun singkong. Ambil beberapa lembar daun singkong. Setelah itu tumbuk hingga halus. Lalu kompreskan pada belahan badan yang terasa sakit.
Singkong sangat cocok dikonsumsi untuk kau yang sedang melaksanakan diet rendah lemak.
Tetapi yang perlu dinggat, untuk menjalankan diet rendah lemak, lebih baik mengkonsumsi singkong yang sudah direbus.
Manfaatnya badan menjadi terhindar dari problem anemia (masalah kurang darah).
Karena singkong tidak mempunyai kandungan kadar gula tinggi, yang menjadikannya kondusif untuk dikonsumsi penderita diabetes.
Lalu rebus daun singkong di air 900 cc, kemudian tunggu hingga air tinggal separonya atau 450 cc.
Lalu saring daun singkongnya itu, letakan pada dua tempat, yaitu separuh untuk daerah pertama, separuh pada daerah kedua.
Kemudian minumlah 2 kali sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari.
Asam amino bermanfaat untuk membantu mengubah karbohidrat menjadi energi, membantu pemulihan kulit, memperkuat tulang, dan menjaga kemampuan daya ingat.
Untuk mengatasi luka akhir garukan, caranya dengan menyiapkan singkong diparut, kemudian ditempelkan ke badan yang sakit, kemudian perban.
Adapun luka lantaran terkena panas, cara mengatasinya dengan menyiapkan singkong yang diparut kemudian diperas.
Setelah itu diamkan airnya beberapa ketika hingga patinya mengendap. Kemudian patinya tersebut dioleskan ke badan yang sakit tersebut.
Untuk pemakaian luar, maka siapkan lima lembar daun singkong, 15 gram jahe merah, dan kapur sirih secukupnya, sesudah itu haluskan dan tambahkan air secukupnya.
Setelah diaduk menjdi ramuan menyerupai itu, maka oleskan ke badan yang sakit.
Untuk pemakaian dari dalam, siapkan 100 gram batang singkong, satu batang sereh, dan 15 gram jahe direbus dengan 1.000 cc air hingga airnya tersisa 400 cc.
Setelah itu saring, kemudian minum airnya sebanyak 200 cc saja (jangan berlebihan).
Lakukan hal tersebut sebanyak dua kali sehari, pagi dan sore hari.
Yang membantu memperbaiki sel-sel badan yang rusak, sehingga nantinya bisa berfungsi dengan baik lagi.
Selain itu, juga terdapat kandungan asam amino esensial dan serat yang berguna sebagai sumber energi bagi badan insan dalam menjalani kegiatannya sehari-hari.
Sehingga dengan lancarnya sirkulasi darah, berguna semoga organ-organ badan bisa berfungsi dengan sebagaimana mestinya.
Kandungan antioksidan mempunyai kegunaan menangkal radikal bebas akhir badan terkena paparan sinar matahari yang berlebih.
Sehingga mengkonsumsi daun singkong bermanfaat untuk melindungi kesehatan kulit, menyerupai mencegah badan terkena penyakit kanker kulit.
[UPDATE]
Singkong Belum Terbukti Sembuhkan Kanker
Mungkin Kamu masih ingat, dimana banyak masyarakat yang mendapatkan pesan berantai, serta ada yang eksklusif membaca info mengenai kisah seorang dokter asal Negara Srilanka, berjulukan Cynthia Jayasuriya yang berhasil sembuh dari kanker.
Inti dari pesan berantai atas nama Dr. Cynthia Jayasuriya, bahwa sebuah pengalaman dari dirinya sendiri yang sembuh dari kanker dengan singkong.
Dia bercerita bahwa dirinya kanker kandung kemih stadium 2, sesudah tujuh tahun mengidap kanker di urethra. Kemudian ginjal, urethra, dan sebagian dari kandung kemih sudah diangkat. Setelah itu dirinya menjalani radiasi di belahan perut.
Setelah itu dirinya merasa sehat selama tujuh tahun, dengan menjalani investigasi rutin pada setiap tahunnya. Akan tetapi pada tahun ke tujuh, ada darah dalam urine, yang itu disebabkan dari berkembangnya lagi sel kanker di kandung kemih. Kanker gres itupun diangkat lagi.
Saat sedang dirawat lantaran kanker, Dia ingin tahu jenis kuliner rutin yang mengandung vitamin B17. Dan menurutnya vitamin B17 ada dalam singkong. Sehingga dirinya makan singkong 10 gram tiga kali sehari.
Setelah dikonsumsi selama 1 bulan, Dia melaksanakan investigasi kandung kemih, dirinya mengaku terkejut lantaran kandung kemih benar-benar higienis dan normal. Sejak itu dirinya mengaku hanya makan singkong dan tidak menjalani pengobatan lainnya.
Di dalam kisah pesan berantainya tersebut, beliau juga memaparkan wacana cara kerja singkong.
Kemudian di dalam kisahnya tersebut, beliau mengaku mendapatkan beberapa info dari pasien kanker yang juga mengkonsumsi singkong, yang kemudian kondisinya mulai membaik.
Lalu apakah benar, mengkonsumsi singkong bisa mengobati kanker?
Menurut Profesor di bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Zullies Ikawati menyatakan bahwa belum ada riset ilmiah yang mengklaim dan mengambarkan singkong bisa mengobati kanker.
Prof. Zullies mengungkapkan bersama-sama semenjak tahun 70-an singkong sudah dipromosikan sebagai anti-kanker, akan tetapi tidak didukung dengan bukti yang kuat.
Beberapa penelitian mencoba menguak manfaat Vitamin B17, tapi tidak mengambarkan bisa memperlihatkan manfaat dalam hal penanggulangan kanker.
Berdasarkan info dari National Cancer Institute hanya ada dua publikasi penelitian wacana keterkaitan singkong dan kanker.
Penelitian pertama pada tahun 70-an yang melibatkan enam pasien kanker, yang karenanya singkong tidak bisa mengobati kanker, bahkan satu pasien yang mengalami keracunan lantaran kandungan sianida yang terkandung di dalam singkong.
Penelitian kedua pada tahun 1982, penelitian ini melibatkan 175 pasien, ternyata hanya satu yang memperlihatkan respon bahwa kandungan amygdalin bisa mengecilkan kanker.
Hingga sekarang, belum ada lagi penelitian wacana keterkaitan singkong sebagai anti kanker.
Kebanyakan masyarakat Indonesia tentunya sangat mengenal singkong, apalagi untuk yang tinggal di pedesaan, akan sering menemui singkong ini beserta pohon atau tanamannya.
Singkong yakni sebuah kuliner yang masuk kategori umbi-umbian. Dimana singkong sering juga disebut umbi kayu.
Berbagai jenis kuliner diolah dari singkong...
Singkong bisa diolah menjadi banyak sekali bentuk jenis makanan, menyerupai yang mungkin sering Kamu dengar yaitu tape dari singkong, perkedel singkong, kolak singkong, gethuk, keripik samiler, keripik singkong dan banyak lainnya.Selain itu, singkong mempunyai kandungan zat pati yang 2 kali lebih lipat banyak dari kentang, sehingga tidak jarang ditemui singkong dikonsumsi sebagai kuliner pokok untuk penganti nasi.
Sebuah kesalahan, bahwa ada sebagian orang masih beranggapan bahwa singkong merupakan kuliner kampung, bahkan dianggap tidak punya kandungan gizi...
Kenyataan pada andal kesehatan yang meneliti singkong, menyatakan singkong termasuk dalam kelompok kuliner yang bernutrisi tinggi.
Manfaat singkong bagi kesehatan tubuh
1. Melancarkan pencernaan
Singkong punya banyak sekali kandungan Insoluble Fiber, atau serat yang tidak larut dalam air.Manfaat serat jenis ini untuk memperlancar proses buang air besar, serta menyerap dan membuang toksin dalam usus, sehingga pencernaan sanggup terjaga kesehatannya dengan baik.
Tubuh sanggup terhindar dari problem gangguan pencernaan menyerupai susah buang air besar (BAB), penyakit wasir, perut kembung dan sembelit.
2. Sumber energi
Kandungan di dalam singkong terdapat zat pati 2 kali lebih banyak dibandingkan kentang....Yang dengan begitu, singkong bisa berperan sebagai kuliner penambah energi, lantaran di dalamnya terdapat sumber karbohidrat kompleks.
Dan tidak jarang sebagian wilayah di Indonesia, ada yang mengkonsumsi singkong sebagai kuliner pokok sehari-hari.
3. Mengatasi sakit kepala
Kamu bisa memanfaatkan daun singkong untuk mengobati sakit kepala...Caranya, dengan kompres memakai daun singkong. Ambil beberapa lembar daun singkong. Setelah itu tumbuk hingga halus. Lalu kompreskan pada belahan badan yang terasa sakit.
4. Baik untuk diet rendah lemak
Walaupun singkong di dalamnya terdapat kandungan karbohidrat yang tinggi, tetapi singkong termasuk kuliner rendah lemak dan juga rendah kolesterol, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi.Singkong sangat cocok dikonsumsi untuk kau yang sedang melaksanakan diet rendah lemak.
Tetapi yang perlu dinggat, untuk menjalankan diet rendah lemak, lebih baik mengkonsumsi singkong yang sudah direbus.
5. Mencegah anemia
Kandungan mineral dan zat besi yang ada di dalam singkong bermanfaat membantu proses pembentukan sel-sel darah merah...Manfaatnya badan menjadi terhindar dari problem anemia (masalah kurang darah).
6. Baik untuk dikonsumsi penderita diabetes
Penderita diabetes lebih dianjurkan mengkonsumsi singkong dari pada nasi.Karena singkong tidak mempunyai kandungan kadar gula tinggi, yang menjadikannya kondusif untuk dikonsumsi penderita diabetes.
7. Mengobati diare
Daun singkong bermanfaat untuk mengobati diare. Caranya, pertama-tama bersihkan daun singkong.Lalu rebus daun singkong di air 900 cc, kemudian tunggu hingga air tinggal separonya atau 450 cc.
Lalu saring daun singkongnya itu, letakan pada dua tempat, yaitu separuh untuk daerah pertama, separuh pada daerah kedua.
Kemudian minumlah 2 kali sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari.
8. Mencerdaskan otak
Pada beberapa penelitian yang sudah dilakukan, menyebutkan bahwa di dalam daun singkong terdapat kandungan asam amino yang diperlukan.Asam amino bermanfaat untuk membantu mengubah karbohidrat menjadi energi, membantu pemulihan kulit, memperkuat tulang, dan menjaga kemampuan daya ingat.
9. Obat untuk luka bernanah dan terbakar
Untuk mengatasi luka bernanah, maka siapkan batang singkong segar yang ditumbuk, sesudah itu ditempelkan ke badan yang terasa sakit.Untuk mengatasi luka akhir garukan, caranya dengan menyiapkan singkong diparut, kemudian ditempelkan ke badan yang sakit, kemudian perban.
Adapun luka lantaran terkena panas, cara mengatasinya dengan menyiapkan singkong yang diparut kemudian diperas.
Setelah itu diamkan airnya beberapa ketika hingga patinya mengendap. Kemudian patinya tersebut dioleskan ke badan yang sakit tersebut.
Loading...
10. Mengatasi Rematik
Cara mengatasi remarik kali ini ada dua metode, yaitu dari luar dan dari dalam.Untuk pemakaian luar, maka siapkan lima lembar daun singkong, 15 gram jahe merah, dan kapur sirih secukupnya, sesudah itu haluskan dan tambahkan air secukupnya.
Setelah diaduk menjdi ramuan menyerupai itu, maka oleskan ke badan yang sakit.
Untuk pemakaian dari dalam, siapkan 100 gram batang singkong, satu batang sereh, dan 15 gram jahe direbus dengan 1.000 cc air hingga airnya tersisa 400 cc.
Setelah itu saring, kemudian minum airnya sebanyak 200 cc saja (jangan berlebihan).
Lakukan hal tersebut sebanyak dua kali sehari, pagi dan sore hari.
11. Membantu proses regenerasi sel
Kandungan asam amino esensial yang ada di dalam singkong, mempunyai kegunaan untuk mergenerasi sel-sel yang ada di tubuh....Yang membantu memperbaiki sel-sel badan yang rusak, sehingga nantinya bisa berfungsi dengan baik lagi.
12. Meningkatkan sistem metabolisme
Di dalam singkong terdapat kandungan vitamin B yang mempunyai kegunaan untuk meningkatkan sistem metabolisme tubuh.Selain itu, juga terdapat kandungan asam amino esensial dan serat yang berguna sebagai sumber energi bagi badan insan dalam menjalani kegiatannya sehari-hari.
13. Melancarkan sirkulasi darah
Kandungan antioksidan dan asam amino pada daun singkong juga mempunyai kegunaan untuk melancarkan sirkulasi darah yang membawa oksigen, untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.Sehingga dengan lancarnya sirkulasi darah, berguna semoga organ-organ badan bisa berfungsi dengan sebagaimana mestinya.
14. Menangkal Radikal Bebas
Daun singkong terdapat kandungan antioksidan, menyerupai halnya pada kebanyakan jenis sayuran...Kandungan antioksidan mempunyai kegunaan menangkal radikal bebas akhir badan terkena paparan sinar matahari yang berlebih.
Sehingga mengkonsumsi daun singkong bermanfaat untuk melindungi kesehatan kulit, menyerupai mencegah badan terkena penyakit kanker kulit.
Penting diketahui!!
Daun singkong tidak dianjurkan dikonsumsi terlalu banyak, terutama bagi penderita hipertensi. Bahaya dari terlalu banyak mengkonsumsi daun singkong yaitu hipertensi, yang bisa memunculkan resiko penyakit lainnya menyerupai penyakit jantung dan stroke.
Sehingga perlu membatasi dalam mengkonsumsil daun singkong.
Selain itu lebih baik dikonsumsi dengan cara rebus untuk dijadikan lalapan, serta hindari mengkonsumsi daun singkong bersamaan dengan santan, yang bahayanya yakni menciptakan badan beresiko mengalami penyakit asam urat.
Daun singkong tidak dianjurkan dikonsumsi terlalu banyak, terutama bagi penderita hipertensi. Bahaya dari terlalu banyak mengkonsumsi daun singkong yaitu hipertensi, yang bisa memunculkan resiko penyakit lainnya menyerupai penyakit jantung dan stroke.
Sehingga perlu membatasi dalam mengkonsumsil daun singkong.
Selain itu lebih baik dikonsumsi dengan cara rebus untuk dijadikan lalapan, serta hindari mengkonsumsi daun singkong bersamaan dengan santan, yang bahayanya yakni menciptakan badan beresiko mengalami penyakit asam urat.
[UPDATE]
Singkong Belum Terbukti Sembuhkan Kanker
Mungkin Kamu masih ingat, dimana banyak masyarakat yang mendapatkan pesan berantai, serta ada yang eksklusif membaca info mengenai kisah seorang dokter asal Negara Srilanka, berjulukan Cynthia Jayasuriya yang berhasil sembuh dari kanker.
Inti dari pesan berantai atas nama Dr. Cynthia Jayasuriya, bahwa sebuah pengalaman dari dirinya sendiri yang sembuh dari kanker dengan singkong.
Dia bercerita bahwa dirinya kanker kandung kemih stadium 2, sesudah tujuh tahun mengidap kanker di urethra. Kemudian ginjal, urethra, dan sebagian dari kandung kemih sudah diangkat. Setelah itu dirinya menjalani radiasi di belahan perut.
Setelah itu dirinya merasa sehat selama tujuh tahun, dengan menjalani investigasi rutin pada setiap tahunnya. Akan tetapi pada tahun ke tujuh, ada darah dalam urine, yang itu disebabkan dari berkembangnya lagi sel kanker di kandung kemih. Kanker gres itupun diangkat lagi.
Saat sedang dirawat lantaran kanker, Dia ingin tahu jenis kuliner rutin yang mengandung vitamin B17. Dan menurutnya vitamin B17 ada dalam singkong. Sehingga dirinya makan singkong 10 gram tiga kali sehari.
Setelah dikonsumsi selama 1 bulan, Dia melaksanakan investigasi kandung kemih, dirinya mengaku terkejut lantaran kandung kemih benar-benar higienis dan normal. Sejak itu dirinya mengaku hanya makan singkong dan tidak menjalani pengobatan lainnya.
Di dalam kisah pesan berantainya tersebut, beliau juga memaparkan wacana cara kerja singkong.
Kemudian di dalam kisahnya tersebut, beliau mengaku mendapatkan beberapa info dari pasien kanker yang juga mengkonsumsi singkong, yang kemudian kondisinya mulai membaik.
Lalu apakah benar, mengkonsumsi singkong bisa mengobati kanker?
Menurut Profesor di bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Zullies Ikawati menyatakan bahwa belum ada riset ilmiah yang mengklaim dan mengambarkan singkong bisa mengobati kanker.
Prof. Zullies mengungkapkan bersama-sama semenjak tahun 70-an singkong sudah dipromosikan sebagai anti-kanker, akan tetapi tidak didukung dengan bukti yang kuat.
Beberapa penelitian mencoba menguak manfaat Vitamin B17, tapi tidak mengambarkan bisa memperlihatkan manfaat dalam hal penanggulangan kanker.
"Pernah ada animal studi pada percobaan pertama menyatkan amygdalin (Vitamin B17) bisa memperlambat kanker, namun ketika diulang lagi karenanya tidak sama. Ini tidak terbukti bisa mengobati kanker," jelas Prof Zullies ketika dihubungi via telepon pada Rabu (29/7/2015).
Berdasarkan info dari National Cancer Institute hanya ada dua publikasi penelitian wacana keterkaitan singkong dan kanker.
Penelitian pertama pada tahun 70-an yang melibatkan enam pasien kanker, yang karenanya singkong tidak bisa mengobati kanker, bahkan satu pasien yang mengalami keracunan lantaran kandungan sianida yang terkandung di dalam singkong.
Penelitian kedua pada tahun 1982, penelitian ini melibatkan 175 pasien, ternyata hanya satu yang memperlihatkan respon bahwa kandungan amygdalin bisa mengecilkan kanker.
Hingga sekarang, belum ada lagi penelitian wacana keterkaitan singkong sebagai anti kanker.
"Berdasarkan sistematic review belum ada benefit (Vitamin) B17 mengobati kanker lantaran belum didukung penelitian yang kuat," tandas Prof Zullies.
0 Response to "14 Manfaat Singkong Dan Daun Singkong"
Post a Comment